Mengapa engkau diam, kawan..
Saat negerimu yang menawan harus diam tertawan..
Merajuk asa dan harapan dalam epiknya belaian..
Menangis, meraung,
diam tanpa perlawanan...
Dimana
pedulimu, wahai ikhwan...
Saat
empat pilar syaitan menyebrangi ufuk ditengah ketenangan..
Terangkum
dalam kebencian, kesombongan, keserakahan dan ketidakadilan..
Bersemi
dan bergeliat dalam siluet kegelapan..
Kami butuhkan semangatmu, wahai akhwat..
Saat yatim- yatim itu menjadi penjahat..
Menyeruak dalam tipu daya dan muslihat..
Dalam dinginnya buaian malam yang pekat..
Apa
jadinya negeri ini, sayang,,,
Semangat
yang hilang dalam bayang- bayang..
Bergelayut menjadi asa yang hilang,,
Saat
pergerakan ini tengah terbuai dalam tidur yang panjang..
Ditulis dalam bayang malam...
10 Januari 2012, pukul 01.01
Joni Firmansyah
Mahasiswa Semester 3 Ilmu Pemerintahan Fisip Undip..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar