Sabarlah Ibu,
Anakmu kan
pulang, tapi tidak sekarang..
Jalan yang ditempuh masih sangat panjang..
Belukar dan kerikil pastikan menghadang..
Walaupun pertolongan Allah pasti selalu
terbentang...
Tenanglah Ayah,
Anakmu takkan pernah jengah..
Walaupun jalan ini harus dibayar dengan darah..
Tapi aku takkan pernah menyerah menengadah..
Dan aku tak kenal kata untuk mengalah..
Istiqomalah Cyntaa...
Perjalanan ini adalah bagian romantika..
Walaupun dimensi ruang dan waktu kita yang berbeda..
Tapi asaku kan selalu menyala..
Dan gumamku selalu berkata...Selamat datang Cinta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar